SELAMAT DATANG DI WEB SEKOLAH SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN-KEPULAUAN RIAU
SELAMAT DATANG DI WEB SEKOLAH SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN-KEPULAUAN RIAU
Anda disini : Home - Editorial - BIMBINGAN TEKNIS ANAK KESULITAN BELAJAR
9September2024
BIMBINGAN TEKNIS ANAK KESULITAN BELAJAR
Sen, 9 September 2024 Dibaca 29x
DAUD GUNAWAN,S.E
KEPALA SEKOLAH
GURU PENGGERAK
A. Pengertian Kesulitan Belajar Kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana peserta didik mengalami hambatan belajarnya dan membuat hasil belajarnya kurang optimal.
B. Penyebab Kesulitan Belajar Penyebab dari kesulitan belajar peserta didik itu bervariasi ada yang karena cedera otak saat perkembangan, ketidakseimbangan zat-zat kimiawi, gangguan perkembangan saraf, kelambatan proses perkembangan individu.
C. Jenis-jenis Kesulitan Belajar Disleksia (Kesulitan membaca), Dyscalculia (Kesulitan Matematika), Dysgraphia (Kesulitan Menulis), Dysphasia (kesulitan menghasilkan dan memahami lisan).
D. Instrumen Identifikasi Melayani anak kesulitan belajar membutuhkan identifikasi yang baik dan tepat sesuai dengan harapan bersama. Meningkatkan pembelajaran yang lebih baik dan lebih optimal membutuhkan instrumen identifikasi yang tepat. Instrumen identifikasi kesulitan anak belajar bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik. Sebagai pendidik harus memperhatikan indikator yang umumnya muncul pada karakter kesulitan belajar.
Kesulitan belajar membaca adalah suatu keadaan ketika peserta didik memiliki gangguan atau hambatan dalam membaca terkait dengan mengenali kata-kata, memahami, mengeja dan menulis. Kesulitan menulis dan strategi dukungannya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam rangka mengatasi kesulitan belajar menulis.
Kesulitan belajar menulis adalah kesulitan dalam mengkomunikasikan pesan dari satu orang dengan lainya melalui tulisan sehingga penerima pesan tidak bisa menerima pesan tersebut dengan baik.
Tahapan menulis antara lain pra penulisan, penulisan dan revisi penulisan. Dari tahapan tersebut kita kenal kesulitan menulis antara lain kesulitan menulis tangan atau menulis permulaan, mengeja, menulis ekspresi.
Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar menulis adalah dari faktor motorik, perilaku, persepsi, memori, cross modal, kemampuan memahami instruksi.
Strategi kesulitan belajar menulis dapat dilakukan dengan pemberian instruksi yang jelas, pemodelan atau demonstrasi oleh guru praktik langsung oleh peserta didik dalam pengawasan guru. Selain itu juga harus ada pembelajaran mandiri oleh peserta didik. Strategi melalui instruksional berbasis bukti kesulitan belajar menulis dapat dilakukan dengan strategi tulisan tangan dan mengeja serta menulis ekspresif. Sementara kesulitan berhitung tidak terbatas pada angka matematika saja namun numerasi. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar numerasi biasanya karena faktor internal atau faktor eksternal peserta didik. Kesulitan belajar terkait numerasi disebabkan oleh faktor fisiologis, sosial ekonomi, sosial dan perilaku, intelektual dan pedagogis. Kesulitan belajar numerasi atau berhitung dapat diatasi dengan strategi Concrete-Representational – Abstract (CRA) yakni dengan manipulasi fisik benda konkret, representasi
Comments