Info Sekolah
Jumat, 17 Mei 2024
  • SELAMAT DATANG DI WEB SEKOLAH SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN-KEPULAUAN RIAU
  • SELAMAT DATANG DI WEB SEKOLAH SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN-KEPULAUAN RIAU
17 Februari 2024

Pendampingan Individu 4 Guru Penggerak

Sab, 17 Februari 2024 Dibaca 76x

 

DAUD GUNAWAN,S.E

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9

KABUPATEN KARIMUN

 

 

 

Pendampingan Individu 4 Pendidikan Guru Penggerak kali ini dilakukan dalam bentuk supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching. Tahapan pendampingan individu 4 dimulai dengan pengajar praktik (PP) yang menyampaikan salam dan bertanya kabar kepada calon guru penggerak (CGP), serta menyampaikan tujuan dan fokus pendampingan individu 4. Selanjutnya, PP dan CGP melakukan diskusi tentang pengalaman belajar CGP selama sebulan terakhir dan hambatan yang dialami dalam menjalankan tugas sebagai CGP di sekolah.

Adapun Bagian inti pendampingan terdiri dari tiga langkah, yaitu pra observasi, observasi, dan pasca observasi, yang dilakukan melalui percakapan coaching. Berikut adalah uraian aktivitas kegiatan pendampingan yang dilakukan PP terhadap CGP :

  1. Tahap Pra Observasi: Pada tahap ini, Pengajar Praktik (PP) memulai dengan menyampaikan salam dan menanyakan kabar kepada Calon Guru Penggerak (CGP). Kemudian, PP menyampaikan tujuan besar pelaksanaan supervisi akademik dan meminta CGP untuk menyampaikan capaian yang diinginkan dalam percakapan pra observasi. PP melanjutkan dengan menanggapi dan mengajukan pertanyaan untuk menggali aspek pengembangan yang ingin dibantu secara spesifik. Melalui percakapan coaching, PP mendapatkan gambaran dari jawaban CGP.
  2. Tahap Observasi: Pada tahap ini, CGP melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki berdasarkan masukan sebelumnya. PP sebagai supervisor melakukan pengamatan terhadap setiap aspek dalam proses pembelajaran, serta mencatat data-data penting sebagai bahan umpan balik pada tahap pasca-observasi. PP mengamati semua aspek yang ada sesuai dengan lembar observasi, tetapi memberikan tekanan pada area pengembangan yang ingin ditingkatkan oleh CGP.
  3. Tahap Pasca Observasi: Pada tahap ini, CGP menyampaikan capaian yang diinginkan dari percakapan. CGP mengharapkan umpan balik dari PP untuk perbaikan. Selanjutnya, PP meminta CGP untuk melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi singkat, PP memberikan apresiasi dan meminta izin untuk menyampaikan data hasil observasi. Data hasil observasi menunjukkan bahwa CGP perlu meningkatkan kompetensi dalam penggunaan beberapa strategi pembelajaran, serta mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran secara konsisten hingga akhir sesi.

Dalam percakapan umpan balik, CGP menemukan penyebab terjadinya gangguan dalam proses pembelajaran, yaitu kurangnya media pembelajaran berupa in focus yang disiapkan. Berdasarkan hal ini, CGP berdiskusi dengan PP tentang rencana pengembangan diri. CGP memutuskan untuk menambah kuantitas media pembelajaran sebagai aktivitas pengembangan diri, dengan tujuan agar murid dapat lebih fokus dalam proses pembelajaran. CGP mengungkapkan bahwa dengan penyediaan media pembelajaran yang cukup, murid akan focus sama pembelajaran.

Artikel Lainnya

Oleh : Daud Gunawan

Empat Paradigma Dilema Etika

Oleh : Daud Gunawan

P3K SMK Vidya Sasana

Oleh : Daud Gunawan

BUDAYA POSITIF

Archives

Info Sekolah

SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN

NPSN 11003035
Jl. Raja Oesman No. 5 Tanjung Balai Karimun-Kepri
TELEPON 0777-328551
EMAIL smkxxxxxxxxx@gmail.com
WHATSAPP 0822xxxxxxxx