TOT Koding dan Kecerdasan Artifisial: Mempersiapkan Guru SMA dan SMK Kepulauan Riau Menghadapi Masa Depan Pendidikan

SMKS Vidya Sasana- Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau sukses menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (TOT) Koding dan Kecerdasan Artifisial bagi guru jenjang SMA dan SMK se-Kabupaten Karimun. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari dimulai dari tanggal 21 juli – 25 juli 2025 dan bertempat di SMA Negeri 1 Karimun, dengan tujuan utama membekali para pendidik dengan kompetensi abad ke-21, khususnya dalam bidang pemrograman dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.

TOT ini merupakan langkah strategis dari GTK Provinsi Kepulauan Riau dalam merespons tuntutan transformasi digital di dunia pendidikan. Dengan tema “Meningkatkan Kompetensi Digital Guru Menuju Pendidikan Masa Depan”, kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman Bapak Dr. Fendi Hidayat, ST.,M.Kom dan Bapak Narno, S.Kom yang ahli di bidang teknologi pendidikan, praktisi AI, dan fasilitator nasional program digitalisasi sekolah.

Fokus Pelatihan: Koding dan AI untuk Pembelajaran Kontekstual

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi seputar:

• Dasar-dasar pemrograman (koding) menggunakan bahasa Python dan JavaScript,
• Penerapan AI dalam pendidikan, seperti penggunaan ChatGPT dan image generator untuk pembelajaran kreatif,
• Integrasi teknologi dalam RPP dan modul ajar,
• Etika dan literasi digital, terutama dalam menghadapi tantangan penggunaan teknologi oleh peserta didik.

Peserta juga diajak untuk menyusun proyek mini berbasis AI, seperti chatbot pembelajaran, aplikasi sederhana berbasis data, hingga konten edukatif yang menggunakan generator teks dan gambar. Salah satu produk unggulan dari pelatihan ini adalah konten kampanye anti-perundungan berbasis AI yang dibuat oleh kelompok guru SMK.

Mendorong Peran Guru sebagai Agen Transformasi Digital

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teknis, tetapi juga menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dalam ekosistem pendidikan. Kepala Kantor GTK Kepulauan Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru tidak hanya dituntut untuk melek digital, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi secara etis dan bermakna ke dalam proses pembelajaran.

Di akhir kegiatan, peserta diminta untuk mempresentasikan hasil proyek serta membuat rencana tindak lanjut berupa pelatihan serupa di sekolah masing-masing. Selain itu, peserta akan tergabung dalam komunitas praktisi digital Kepulauan Riau, yang akan menjadi wadah kolaborasi dan berbagi praktik baik antar guru di wilayah tersebut.

TOT Koding dan Kecerdasan Artifisial ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan ekosistem pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Diharapkan, melalui pelatihan ini, guru-guru di Kepulauan Riau semakin siap dalam memfasilitasi pembelajaran yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga berorientasi pada pembentukan karakter dan kecakapan hidup abad ke-21.